Monday, December 4, 2006

dilema di bus kota




BERBUAT BAIK KOK"DILARANG




sebelumnya saya mau menjelaskan arti dilarang disini bukan berarti tidak diperbolehkan,tak diizinkan atau diharamkan melainkan diperhatikan,sudilah kiranya dipahami
karna suatu pengalaman,saya mendapatkan ide untuk menulis narasi ini,
sedikit berkisah ya,suatu hari saya pergi ke kampus,dg salah satu transportasi yang mengarah ke sana,saya tujukan pandangan saya ke sebuah bius kota yang sedang berjalan saya lambaikan tangan bermaksud memberhentikannya,alhasil sang bus pun berhenti,singkat kata saya langsung naik dan menempati tempat duduk yang saat itu sedang kosong dan itu satu-satunya bangku kosong dalam bus itu,tak lama sang bus kota berjalan di bahu jalan ada seorang ibu yang dengan kepanasan dan cangkingan plastik di tangan kirinya melambaikan tangan dengan maksud memberhentikan bus kota ini,bus nkota pun berhenti,hal yang sama seperti saya tadi ibu itu pun naik belum sempat berpegang teguh pada handle2 yang ada sang sopir menginjak pedal gas alhasil ibu itupun condong(hampir ambruk) dengan gerak replexs aku pun merauih tangan ibu tersebut dan menahan agar sang ibu tak terjatuh,namun apa yang saya dapat kan setelah kejadian yang singkat itu,bisakah anda tebak!cacian yang saya raih dari kebaikan yang saya berikan,dengan ganas ibu itu berkata "apo dio oi nak nyopet apo"(INA:apaan sih mau nyopet ya),siapa yang gak tersingggung,tapi saya coba sabar dengan tenang saya jelaskan ke beliau bahwa saya mau memberikan tempat duduk saya ke beliau,alhamdulillah dia pun sadar akan kebaikan ku,na ini lah kisah yang memank dipandang sepele tapi kalo sampai fatal bisa parah lho.
catet;
-JANGAN SKSD (sok kenal sok dekat) KALO DI DALAM BUS KOTA

-JANGAN TAMPILKAN MUKA MENCURIGAKAN DI DALAM BUS KOTA

-JANGAN BICARA SEMBARANGAN DALAM BUS KOTA

-WASPADA TERHADAP KELUGUAN KITA YANG SETIAP SAAT DISALAH ARTIKAN ORANG DALAM BUS KOTA

-BILA BENAR BENAR INGIN MEMBERIKAN BANGKU LANGSUNG SERAHKAN JANGAN
BANYAK KOMENTAR


diilhamimdari pengalaman pribadi sang penulis ion creen.

No comments: